Kamis, 09 Januari 2014

Kebahagiaan itu......

Hal yang membuat dapat bahagia bukanlah suatu hal yang mahal, bukan juga suatu hal yang baru.
Tapi:) Hal sederhana yang bisa dimunculkan lagi karena hal itu sangat berharga.
Meskipun hanya sekedar kata ataupun sikap:')
Awalnya. Aku akan menahan atau lebih tepatnya bertahan atau memaksakan tetap berkomunikasi dengan kamu meskipun dalam keadaan sikap kamu yang mulai berubah.
"Enggak peduli gimana akhirnya besok. Yang penting sekarang aku masih bisa baik-baik aja. Jadi tinggal apa kata takdir." itu kataku kemarin.
Tapi entah kenapa aku mulai tidak sanggup lagi bertahan lebih lama berpura-pura baik-baik saja ketika hati mulai meradang dan tangis mulai ada. Karena perubahan kamu.
Kalau dibilang kamu adalah seseorang yang menenangkan dan mengisi hari-hariku saat itu, pastinya aku akan menjawabnya dengan lantang "IYA":')
Aku tahu.
Tidak ada satu orangpun yang hidup tanpa rasa jenuh.
Kemarin sebelum aku mulai menyadari bahwa kamu mulai jenuh. "Aku berjanji tidak akan terlalu mengeluh kalau terkadang kamu akan sangat lama untuk mereplay pesanku. Aku tidak akan melarang apapun yang ingin kamu lakukan(karena aku bukan siapa-siapa di hidupmu). Dan akan tetap menjadi seseorang yang menyenangkan di depanmu(meskipun sakit)"
Akhirnya.
Karena aku mulai sangat sakit(yang tidak kamu sadari atau kamu tidak kamu hiraukan) dengan perubahanmu.
Aku memilih untuk tetap menunggu kamu untuk datang lagi seperti kurang lebih 3 bulan lalu, meskipun aku juga memilih untuk cenderung menjauhimu karena sepertinya kamu tidak membutuhkanku lagi di hari-harimu:').
Aku adalah orang yang mudah untuk bahagia dan tentunya bisa di tebak bahwa aku juga sangat mudah untuk sakit(hati).
Jadi, aku sementara mulai menutup bahkan enggan untuk mengenal orang-orang baru untuk hidupku.
Karena aku masih ingin menikmati sensasi menanti kehadiranmu kembali. Dan menjadikanmu sebagai sosok terbaik dan terakhir dalam hidupku untuk dalam beberapa waktu yang tidak aku ketaui kapan berapa lama waktu itu.
Jadi, aku akan mulai belajar membahagiakan hidupku selama waktu itu. Bahagia selama menunggu kamu (andai saja bisa)kembali seperti dulu. Bahagia menikmati waktu-waktuku yang hanya sendiri tanpa pembahagia sederhana(yang aku anggap cukup bahagia saat bersamamu) seperti kamu hanya dengan keluarga dan teman-temanku.
Kamu boleh pergi.
Kamu boleh lupa.
Tapi aku akan tetap memperbolehkan kamu untuk datang(meskipun kamu hanya akan datang sebagai teman, tapi tak apa:') dan itu cukup untukku dengan hadirnya kamu lagi seperti dulu) dan ingat semau kamu dan sekapanpun itu.
Meskipun dalam jangka waktu selama apapun.
Karena aku sudah memprogam pikiran dan hatiku untuk tidak akan mengtime out waktuku untuk kamu:')
Semoga kamu cepat-cepat kembali menjadi sosok yang aku kenal peka dan peduli.

Untuk kamu yang aku judge sebagai orang yang aku rasa berada disebelahku:')

0 komentar:

Posting Komentar